-Pembahasan 2-
1.2 PERKEMBANGAN ALAM PIKIRAN MANUSIA
A. Sifat Unik Manusia
Dibandingkan
dengan makhluk lain, jasmani manusia adalah lemah, sedangkan rohani,
akal budi, dan kemauannya sangat kuat. Manusia tidak mempunyai tanduk,
taji, ataupun sengat, maka untuk membela diri terhadap serangan dari
makhluk lain dan untuk melindungi diri terhadap pengaruh lingkungan yang
merugikan, manusia harus memanfaatkan akal budinya yang cemerlang.
Kemauannya yang keras menyebabkan manusia dapat mengendalikan
jasmaninya.
Hal
ini dapat menimbulkan efek yang negatif misalnya, manusia dapat mogok
makan, dapat minum-minuman keras sampai mabuk, dan bahkan dapat bunuh
diri. Kalau tubuh mendapat pengaruh yang negatif dari lingkungan, maka
timbul reaksi yang mendorong tubuh supaya melepaskan diri dari
lingkungan yang merugikan itu. Tetapi kemauan keras dapat memaksa tubuh
supaya tetap menerima pengaruh yang negatif itu. Jadi, sifat unik
manusia itu adalah akal budi dan kemauannya menaklukkan jasmaninya.
B. Rasa Ingin Tahu
Dengan
pertolongan akal budinya, manusia menemukan berbagai cara untuk
melindungi diri terhadap pengaruh lingkungan yang merugikan. Tetapi
adanya akal budi itu juga menimbulkan rasa ingin tahu yang selalu
berkembang. Dengan kata lain, rasa ingin tahu itu tidak pernah dapat
dipuaskan. Akal budi manusia tidak pernah puas dengan pengetahuan yang
telah dimilikinya. Rasa ingin tahu mendorong manusia untuk melakukan
berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mencari jawaban atas berbagai
persoalan yang muncul di dalam pikirannya.
Kegiatan
yang dilakukan manusia itu kadang-kadang kurang serasi dengan
tujuannya sehingga tidak dapat menghasilkan pemecahan. Tetapi kegagalan
biasanya tidak menimbulkan rasa putus asa, bahkan seringkali justru
membangkitkan semangat yang lebih menyala-nyala untuk memecahkan
persoalan. Dengan semangat yang makin berkobar ini diadakanlah
kegiatan-kegiatan yang dianggap lebih serasi dan dapat diharapkan akan
menghasilkan penyelesaian yang memuaskan.
Kegiatan untuk mencari pemecahan dapat berupa:
1. Penyelidikan langsung.
2. Penggalian hasil-hasil penyelidikan yang sudah pernah diperoleh orang lain.
3. Kerjasama dengan penyelidik-penyelidik lain yang juga sedang memecahkan soal yang sama atau yang sejenis.
Sebenarnya
setiap orang mempunyai rasa ingin tahu, meskipun kekuatan atau
intensitasnya tidak semua sama, sedangkan bidang minatnyapun
berbeda-beda. Rasa ingin tahu inilah yang dapat diperkuat ataupun
diperlemah oleh lingkungan.
Jadi
rasa ingin tahu tiap manusia pada setiap saat belum tentu sama kuat,
demikian pula kelompok fenomena yang menimbulkan rasa ingin tahu
biasanya berbeda-beda dan dapat berubah-ubah menurut keadaan. Tidak
mungkin setiap individu mempunyai rasa ingin tahu yang sama kuat
terhadap segala fenomena yang terjadi dari alam.
Rasa
ingin tahu yang terus berkembang dan seolah-olah tanpa batas itu
menimbulkan perbendaharaan pengetahuan pada manusia itu sendiri. Hal ini
tidak saja meliputi kebutuhan-kebutuhan praktis untuk hidupnya
sehari-hari seperti bercocok tanam, tetapi pengetahuan manusia juga
berkembang sampai kepada hal-hal tentang keindahan.
C. Rasa Ingin Tahu Menyebabkan Alam Pikiran Manusia Berkembang
Ada dua macam perkembangan yang akan kita tinjau, yaitu:
1. Perkembangan alam pikiran manusia sejak zaman purba hingga dewasa ini.
2. Perkembangan alam pikiran manusia sejak dilahirkan sampai akhir hayatnya
Perkembangan alam pikiran dapat juga disebabkan oleh rangsangan dari luar, tanpa dorongan dari dalam yang berupa rasa ingin tahu. Jadi dengan kata lain, bahwa alam pikiran manusia berkembang terutama karena ada dorongan dari dalam, yaitu rasa ingin tahu.
Perkembangan alam pikiran dapat juga disebabkan oleh rangsangan dari luar, tanpa dorongan dari dalam yang berupa rasa ingin tahu. Jadi dengan kata lain, bahwa alam pikiran manusia berkembang terutama karena ada dorongan dari dalam, yaitu rasa ingin tahu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar