Minggu, 21 Oktober 2012

Latar Belakang Ilmu Budaya Dasar pada mahasiswa Psikologi S1




Menurut saya, Ilmu budaya dasar merupakan suatu ilmu yang mempelajari dasar dasar kebudayaan. Secara umumnya pengertian dari kebudayaan ialah merupakan jalan atau arah didalam bertindak serta berfikir untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani ataupun rohani.

Pokok-pokok yang terkandung dari beberapa devinisi kebudayaan ialah :
1.
       Kebudayaan yang terdapat antara umat manusia sangat beragam
2.
       Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui pelajaran
3.
       Kebudayaan terjabarkan dari komponen-komponen biologi, psikologi dan sosiologi
4.
       Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam aspek-aspek kesenian, bahasa, adat istiadat, budaya daerah dan budaya nasional

Latar belakang ilmu budaya dasar

Latar belakang ilmu budaya dasar dalam konteks budaya, negara, dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut :
1)
      Kenyataan bahwa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa, dan segala keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan (primodial) kesukuan dan kedaerahan.
2)
      Proses pembangunan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya. Akibat lebih jauh dari pembenturan nilai budaya ini akan timbul konflik dalam kehidupan.
3)
      Kemajuan ilmu pengetahuan dalam teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah diciptakannya. Hal ini merupakan akibat sifat ambivalen teknologi, yang disamping memiliki segi-segi positifnya, juga memiliki segi negatif akibat dampak negatif teknologi, manusia kini menjadi resah dan gelisah.

Tujuan Ilmu Budaya Dasar


Beberapa tujuan yang diharapkan dari mempelajari IBD bagi mahasiswa:
  • Agar lulusan Perguruan Tinggi dari semua jurusan dapat memiliki kesamaan atau kesambungan bahan pembicaraan dengan bidang lain, tidak hanya satu bidang saja.
  • Nantinya lulusan perguruan tinggi punya pengetahuan yang cukup luas tetang budaya Indonesia, dan memiliki minat untuk mempelajari dan melestarikan budaya-budaya Indonesia lebih dalam lagi.
  • Menjadikan bangsa kita berjiwa pancasila, sehingga semua keputusan mencerminkan pengamalan nilai pancasila
  • Memiliki wawasan budaya yang luas.
Manfaat bagi mahasiswa yang mempelajari Ilmu Budaya Dasar untuk mahasiswa S1 Psikologi

Dari segi manfaatnya, cukup banyak sekali manfaat bagi mahasiswa dalam mempelajari ilmu budaya dasar. Diantaranya mampu menjadikan mahasiswa peka terhadap ligkungan budaya, agar dengan mudahnya dapat menyesuaikan diri dengan lingkuannya, terutama di lingkungan profesi mereka nanti. Kemudian mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar lebih mampu berdialog satu sama lain. Ketika mereka memiliki bekal yang sama, otomatis lebih mudah dalam berkomunikasi. Jika berkomunikasi dengan baik, maka akan lebih memperlancar pelaksanaan pembangunan dalam berbagai bidang keahlian. Meski spesialisasi sangat penting, tetapi jika spesialisasi yang kita miliki terlalu sempit, akan membuat dunia seorang mahasiswa menjadi sempit. Proses moderenisasi membutuhkan orang yang berpandangan luas, maka dari itu mahasiswa atau sarjana yang seperti demikian tidak dapat dimanfaatkan secara penuh. Selain itu juga diharapkan mahasiswa dapat menanamkan keberanian moral untk mempertahankan nilai-nilai yang benar dan dapat menolak nilai-nilai yang tidak dapat dibenarkan.

Hubungan Ilmu Budaya Dasar dengan kehidupan sehari-hari

Terkadang kita dihadapkan pada pilihan-pilahan yang kerap kali membingungkan kita. Kita sebagai individu harus menanamkan peran ilmu budaya dasar dihati kecil kita. Ini sangat penting untuk memudahkan kita mengabil keputusan.
Dalam kehidupan bermasyarakat, jika kita memiliki dasar yang kuat tentang tata cara dan sikap kita dalam bermasyarakat, maka kita akan lebih mudah membawa diri kita kedalam masyarakat.
Sedangkan ilmu budaya dasar dalam kehidupan keluarga, dapat mempengaruhi sikap kita kepada tiap anggota keluarga, bagaimana caranya agar kita tidak mengecewakan setiap anggota keluarga kita, terutama orangtua kita.
Pokok bahasan Ilmu Budaya Dasar

Ada delapan pokok bahasan yang harus kita ketahui, diantaranya;
-          Manusia dan cinta kasih
-          Manusia dan keindahan
-          Manusia dan penderitaan
-          Manusia dan keadilan
-          Manusia dan pandangan hidup
-          Manusia dan tanggung jawab dan pengabdian
-          Manusia dan kegelisahan
-          Manusia dan harapan
KESIMPULAN
Ilmu budaya bukanlah ilmu sastra, tari, filsafat, ataupun ilmu lainnya yg terdapat dalm pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar hanya mempergunkakan karya yang terdapat dalam pengetahuan untuk mendekati masalah kemanusiaan dan budaya.
Penerapan Ilmu budaya dasar dalam kehidupan sehari-hari.

Minggu, 14 Oktober 2012

Pengertian Internal Command & External Command

Internal Command
A. Pengertian Internal Command
Internal command adalah Perintah-perintah yang telah tersimpan dalam memory computer saat pembacaan DOS selesai, seperti perintah Dir, Copy, Del, Ren, Type dan Cls. Internal command adalah bagian dari DOS’ COMMAND.COM file. Jadi jika menghapus COMMAND.COM perintah-perintah dalam DOS tidak bisa digunakan.
Di bawah ini merupakan contoh internal command MS-DOS yang sudah tersimpan dalam database.


Assoc
Atmadm
Break
Call
CD
Chdir
Cls
Color
Copy
Ctty
Date
Del
Dir
Drivparm
Echo
Endlocal
Erase
Exit
For
Goto
If
LH
Loadhigh
Lock
Md
Mkdir
Move
Path
Pause
Popd
Prompt
Pushd Rd
Ren
Rename
Rmdir
Set
Setlocal
Shift
Start
Switches
Time
Title
Type
Unlock
Ver
Verify
Vol


NO
PERINTAH
RUMUS
FUNGSI
DATE
Rumus : DATE ( mm – dd – year ) atau bulan – tanggal – tahun
Jika Anda menyetujui tanggal yang ditampilkan di layar monitor, maka Anda cukup menekan tombol Enter saja tanpa perlu mengisi.
untuk melihat/mengisikan tanggal yang berlaku pada BIOS komputer

DEL
Rumus : DEL [drive :] [path] [nama file]
Contoh penggunaan :
DEL TUGAS.DOC
menghapus file yang bernama TUGAS.DOC
DEL B:*. DOC
menghapus semua file berekstensi DOC pada drive B
DEL * . *
menghapus seluruh file yang terdapat pada drive atau direktori aktif.
Perintah dengan cara yang sama berlaku juga untuk perintah ERASE.
Perintah DEL tidak akan bisa dilaksanakan (menghasilkan pesan “Access denied”) apabila :
· Type file telah dirubah menjadi Read-Only. Untuk memungkinkan bisa dihapus, rubahlah type file dengan menghapuskan Read-Only menjadi Archieve saja. Gunakan perintah external ATTRIB pada DOS, atau program-program utility seperti PCTools atau Norton Utility yang memiliki kemampuan menghapus file yang diproteksi dengan Read-Only.
· Apabila didalam disket atau direktori yang dihapus masih terdapat sub-direktori, dan didalam sub-direktori tersebut masih terdapat file-file yang belum dihapus. Untuk menghapusnya, Anda harus memasuki masing-masing sub-direktori tersebut dan menghapus seluruh file-filenya. Atau gunakan perintah (external) DELTREE untuk menghapus suatu direktori berikut sub-sub direktori yang berada dibawahnya
untuk menghapus suatu atau beberapa file sekaligus )
DEL adalah singkatan dari DELETE yang terjemahannya berarti menghapus.

CLS
Rumus : CLS
untuk membersihkan tampilan pada layar monitor
COPY
Rumus : COPY [ drive sumber ] [ nama file ] [ drive tujuan ] [ nama file ]
Contoh penggunaan :
COPY A:FORMAT.COM B :>
menyalin file FORMAT.COM dari drive A ke drive B dengan nama yang sama.
COPY TUGAS.DOC LATIHAN.DOC
menyalin file TUGAS.DOC menjadi LATIHAN.DOC pada drive/direktori yang sama.
untuk membuat salinan suatu file atau beberapa file sekaligus
COPY CON
Rumus : COPY CON [ Nama File.TXT ] [Enter]
Dalam menuliskan data/pesan text, berlaku ketentuan sebagai berikut :
· Untuk berganti baris = Tekan Enter
· Untuk Disimpan (SAVE) = Tekan F6 atau Ctrl Z lalu [Enter]
· Untuk Batal Penyimpanan = Tekan Control C atau Break bersamaan.
· Untuk melihat hasilnya, ketik TYPE [ nama file.TXT ] atau buatlah sebuah file batch.
Contoh : Berikut latihan untuk memberi identitas kepemilikan pada disket Anda. Silahkan dicoba diketik …!
COPY CON A:NAMA (tekan Enter 2X)
(Tekan tombol Tab 4X) PERHATIAN (tekan Enter 2X)
Barang siapa yang menemukan disket ini, dimohon kesediaannya (tekan Enter)
untuk mengembalikannya kepada pemiliknya dibawah ini : (Enter 2X)
Nama : …….. (Tuliskan nama Anda disini) …………..
(tekan Enter) Kelas : …………. SMU 105 Jakarta
Atas kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih. (tekan Enter 3X)
(Tekan tombol Tab 6X)
(Tulis nama Anda disini)
Tekan tombol F6 atau Ctrl Z. Lalu tekan Enter.
Jika Anda melakukannya dengan benar, maka akan muncul pesan : 1 files copied.
Berikut ini latihan membuat konfigurasi file batch :
COPY CON A:MILIK.BAT (tekan Enter)
@Echo off (tekan Enter)
CLS< (tekan Enter)
TYPE A:MILIK (tekan Enter)
Tekan tombol F6 atau Ctrl Z. Lalu tekan Enter.
Jika Anda melakukannya dengan benar, maka akan muncul pesan : 1 files copied.
Kini, setiap kali Anda mengetikkan A:MILIK, maka akan ditampilkan identitas kepemilikkan disket.
Perintah COPY CON juga dapat mengubah komputer berfungsi seperti halnya mesin ketik dengan menambahkan syntax PRN dibelakang COPY CON. Kini setiap kalimat yang diketik akan langsung dicetak oleh printer setelah ditekan Enter. Untuk menormalkan kembali, tekan tombol F6 dan Enter.
untuk menuliskan data/pesan berupa karakter text.
DIR
Rumus : DIR [ drive : ] [ path ] [ filename ] [ syntax ]
[ drive : ] drive dimana isi media penyimpanan tersebut berada , misalnya DIR A:
[ path ] [ filename ] menyatakan direktori , dan / atau file yang ingin dilihat .
Contoh :
DIR A:TUGAS
artinya perintah untuk menampilkan file-file yang terdapat pada sub direktori TUGAS.
DIR A:*.DOC
artinya perintah untuk menampilkan file-file yang berekstension DOC saja.
Contoh-contoh diatas dapat juga menyertakan syntax.
Syntax :
1. /P menampilkan daftar isi per layar.
2. /W menampilkan daftar isi melebar ke kanan.
3. /A menampilkan daftar isi file berikut atributnya :
o /AD menampilkan direktori.
o /AS menampilkan file-file sistem operasi.
o /AR menampilkan file-file yang beratribut Read-Only.
o /AH menampilkan file-file yang disembunyikan.
4. /O menampilkan daftar isi file secara berurutan berdasarkan :
o /ON berdasarkan nama-nama file yang ada.
o /OE berdasarkan ektension file.
o /OS berdasarkan besarnya size file.
o /OD berdasarkan tanggal pembuatannya (yang terdahulu diutamakan)
Contoh :
DIR
A:TUGAS
artinya perintah untuk menampilkan file-file yang terdapat pada sub direktori TUGAS dan tampilannya berhenti per 1 layar sampai Anda menekan tombol apapun (kecuali Anda menekan tombol Esc)
.
DIR A:*.DOC /OS
artinya perintah untuk menampilkan file-file yang berekstension DOC saja dengan urutan berdasarkan besar kecilnya file tersebut (size file paling kecil berada paling atas)
.
DIR /OD
artinya perintah menampilkan file-file berurutan berdasarkan tanggal pembuatannya.
Memperlihatkan daftar isi dari suatu media penyimpanan
PROMPT
Rumus : PROMPT [ text ] [ special character ]
[ text ] Satu atau beberapa huruf yang akan muncul sebagai prompt DOS
[ special characters ]
· $Q = untuk menampilkan simbol sama dengan ( = )
· $$ = untuk menampilkan simbol dollar ( $ )
· $T = untuk menampilkan waktu yang berlaku pada komputer Anda
· $D = untuk menampilkan tanggal yang berlaku pada komputer Anda
· $P = untuk menampilkan drive dan path yang berlaku ( : )
· $N = untuk menampilkan drive yang berlaku
· $G = untuk menampilkan simbol lebih besar ( > )
· $L = untuk menampilkan simbol lebih kecil ( < )
· $_ = untuk memberikan jarak / spasi 1 baris
Contoh penggunaan :
· Ketik PROMPT $P$G maka tampilan prompt yang muncul di layar monitor A: >
· Ketik PROMPT SMU Negeri 105 Jakarta $T$_$P$G
maka tampilan prompt di layar monitor Anda akan nampak seperti di bawah ini :
SMU Negeri 105 Jakarta Time : 9 : 30 : 27 a
A : >
untuk merubah tampilan DOS prompt )
REN
Rumus : REN [ drive : ] [ path ] [ nama file ] [ nama file baru ]
Contoh penggunaan :
REN
TUGAS.DOC LATIHAN.DOC
artinya mengganti nama file TUGAS.DOC menjadi LATIHAN.DOC.
untuk mengubah suatu nama file
REN adalah singkatan dari RENAME yang terjemahannya berarti merubah nama. Yang harus diperhatikan ialah yang dirubah hanya nama file-nya saja, ekstension file tidak boleh dirubah….!
TIME
Rumus : TIME ( Hour : minute : seconds ) atau Jam : Menit : Detik
Jika Anda menyetujui waktu yang tampak di layar Monitor, maka Anda hanya cukup menekan tombol Enter saja tanpa perlu mengisi.
Berfungsi untuk melihat / mengisikan waktu yang berlaku pada BIOS komputer
TYPE
Rumus : TYPE [ nama file . TXT ]
untuk menampilan karakter text hanya pada file-file yang berekstension .TXT
VER
Rumus : VER
Berfungsi untuk mengetahui versi DOS yang digunakan pada Komputer Anda
Eksternal Command
A. Eksternal Command
Disebut External Command DOS karena untuk melaksanakan seluruh perintah-perintah berikut ini diperlukan program eksekusi yang berekstensi COM atau EXE. Lokasi eksternal command adalah di direktori Windowssystem32 atau Winntsystem32. Jika eksternal command di direktori tersebut dihapus, di-rename atau di pindah, perintah-perintah tersebut masih bisa ditemukan di MS-DOS.
B. Macam-macam Internal Command dan fungsinya
Di bawah ini merupakan contoh eksternal command MS-DOS yang sudah tersimpan dalam database.


Append
Arp
Assign
At
Attrib


Backup
Cacls
Chcp
Chkdsk
Chkntfs
Choice
Cipher
Comp
Compact
Convert
Debug
Defrag
Delpart
Deltree
Diskcomp
Diskcopy
Doskey
Dosshell
Edit
Edlin
Expand
Extract
Fasthelp
Fc
Fdisk
Find
Format
Gpupdate
Graftabl
Help
Hostname
Ipconfig
Label
Loadfix
logoff
Mem
Mode
More
Msav
Msbackup
Mscdex
Mscdexnt
Mwbackup
Msd
Nbtstat
Net
Netsh
Netstat
Nlsfunc
Nslookup Pathping
Ping
Power
Print
Reg
Route
Runas
Scandisk
Scanreg
Setver
Sfc
Share
Shutdown
Smartdrv


Sort
Subst
Sys
Systeminfo Taskkill
Telnet
Tracert
Tree
Undelete
Unformat
Xcopy


NO

EKSTERNAL COMMAND

FUNGSI

CHKDSK

untuk melihat kondisi media penyimpanan yang kita pakai
Rumus : CHKDSK [ drive : ]
Jika kita menjalankan program ini, akan ditampilkan antara lain kemampuan kapasitas penyimpanan media tersebut, jumlah file yang ada, jumlah area yang masih kosong dan volume. Jika terdapat partisi / track disket yang rusak (biasanya disebut found lost chain), informasi tersebut juga ditampilkan. Untuk melakukan perbaikan, Anda ulangi CHKDSK diatas namun kali ini tambahkan dengan syntax /F ( atau Fixed ). Kemudian akan muncul pesan : Convert lost chain to file ( Y / N ) maka jawablah Y. Ini dimaksudkan agar program ini menyimpan data yang berada pada partisi / track yang rusak ke dalam sebuah atau beberapa file (namanya FILE0001.CHK dst.) dan diletakkan pada partisi / track yang baik, sehingga Anda dapat mengakses data tersebut.
Informasi yang ditampilkan CHKDSK pada paragraf pertama adalah yang paling penting Anda perhatikan, dengan urutan-urutannya sebagai berikut :
· Baris ke-1 : total daya tampung disket atau Hard disk
· Baris ke-2 : jumlah files yang disembunyikan (jika ada)
· Baris ke-3 : jumlah direktori yang ada
· Baris ke-4 : jumlah file yang ada
· Baris ke-5 : jumlah byte yang rusak (bad sector) jika ditemukan ada
· Baris ke-6 : jumlah byte tersisa yang bisa dipakai.
Apabila baris ke-2 dan ke-5 tidak ditemukan, maka jumlah barisnya hanya ada 4.
Mulai pada versi DOS 6, Microsoft membeli lisensi salah satu utiliti dari PC-ToolsÃ’ dan merubah namanya menjadi SCANDISK, walau tetap menyediakan CHKDSK. Perbedaan dengan CHKDSK ialah proses pengecekkan ditampilkan pada layar monitor dan pada akhir pemakaian, SCANDISK akan memberitahukan kepada Anda hasil pemeriksaannya dalam data statistik yang berisi kondisi fisik disket atau hard disk Anda (misalnya, apakah ditemukan kerusakan atau tidak, kemudian nama file yang dideteksi rusak dan yang berhasil diperbaiki).

DISKCOPY

( Menyalin seluruh isi disket sama persis ke disket lainnya )
Rumus : Diskcopy [ drive sumber ] [ drive tujuan ]
Contoh : Diskcopy A : B :
Setelah itu akan muncul pesan seperti berikut ini :
Insert SOURCE diskette in drive A : (artinya masukkan disket sumber di drive A)
Insert TARGET diskette in drive B : (artinya masukkan disket target di drive B)
Press anykey when ready … (artinya tekan sembarang tombol untuk melanjutkan)
Jika proses pengcopyan disket berjalan dengan lancar, akan muncul pesan :
Copy Complete.
Copy another disk ? ( Y / N ) ?
Maka yang harus Anda lakukan adalah :
· tekan Y agar program mengulang kembali proses seperti diatas
· tekan N untuk mengakhiri perintah DISKCOPY dan Anda akan kembali ke DOS prompt .
Yang harus diingat ialah program ini hanya berlaku untuk disket dengan kapasitas dan ukuran media yang sama pula. Program tidak berfungsi untuk jenis media penyimpanan lainnya selain disket (misalnya hard disk, tape back-up, data catridge, CD-ROM dsb ).
Peringatan :
Ada sedikit kekurangan dari program ini, yaitu apabila pada disket target/sasaran terdapat sector yang rusak, DOS tidak akan memberitahukannya kepada Anda (kecuali jika Anda menggunakan MS-DOSÃ’ versi 6 ke atas).

FORMAT

( Berfungsi untuk membuat track pada suatu media penyimpanan agar
media tersebut dapat difungsikan / dipakai ) .
Rumus : FORMAT [ drive : ] [ /S ] [ /V ] [ /Q ] [ /U ] [ /4 ]
/S menyertakan sistem operasi DOS pada media yang diformat
/V menuliskan nama label volume dari media yang diformat
/Q format akan dilaksanakan lebih cepat ( Quick format )
/U dengan menyertakan syntax ini, saving image diabaikan.
/4 format disket 5,25″ 360 KB pada drive 5,25″ 1,2 MB.
Contoh penggunaan :
· FORMAT A : memformat disket yang terdapat di drive A
· FORMAT A : /S memformat disket pada drive A berikut sistem operasinya

Latihan :

Silahkan masukkan disket Anda pada drive A. Kemudian ketik FORMAT dan tekan Enter.
Setelah program format dibaca, maka akan muncul pesan seperti di bawah ini :
Insert new diskette for drive A :
Press Enter when ready …..
artinya program menunggu sampai kita meletakkan media disket pada drive A untuk pelaksanaan program, kemudian diikuti dengan menekan Enter untuk menjalankan program Format. Setelah itu akan muncul tampilan proses format seperti dibawah ini :
· Head 0, Cylinder 1 …… dst ( jika menggunakan MS-DOS versi 3.30 )
Proses akan selesai jika telah mencapai silender ke-79.
· 1 percent complete …… dst ( jika menggunakan MS-DOS versi 4.0 ke atas )
Proses akan selesai jika telah mencapai angka 99 persen.
Proses tersebut menandakan bahwa program Format sedang bekerja membuat track pada disket Anda. Perlu Anda ketahui bahwa mulai MS-DOS versi 5 ke atas, DOS akan membuat image file yang dapat digunakan untuk mengembalikan kondisi disket seperti kondisi disket sebelum diformat (Caranya yaitu dengan menjalankan perintah UNFORMAT). Namun jika Anda tidak ingin membuat image file, sertakan syntax /U pada perintah Format).
Tunggu hingga pelaksanaan Format disket selesai. Jika proses format telah selesai maka akan ditampilkan pesan : Format completed.
Setelah itu Anda akan diminta untuk mengisikan nama (volume) untuk disket Anda (paling banyak 11 karakter dan tidak boleh ada tanda baca seperti titik atau koma). Setelah menekan Enter ditampilkan data statistik yang menginformasikan kapasitas isi disket, jumlah byte yang digunakan untuk sistem DOS (jika anda memformat disket dengan syntax /S), dan jumlah byte yang rusak (bad sector) – jika ada !
Pada baris paling akhir muncul pesan :
Format another ? ( Y / N )
yang artinya program menanyakan, apakah proses format ingin diulang kembali atau tidak. Jika Ya, tekan huruf Y lalu ulangi prosedur yang sama seperti diatas. Jika tidak , tekan huruf N maka penggunaan program FORMAT akan diakhiri dan Anda kembali ke DOS prompt.
Sebaliknya jika disket Anda tidak bisa diformat, DOS akan menampilkan pesan :

Track 0 bad or disk unuseable. Format another ? ( Y / N )

LABEL

( Berfungsi untuk menampilkan label atau merubah nama label pada disk ).
Rumus : LABEL [ drive : ]
Contoh : Ketiklah LABEL A: (Enter) maka pada layar monitor akan muncul tampilan :
Volume in drive A is none
Volume Serial Number is 3F68-1AFF
Volume label (11 characters, ENTER for none) ?
Volume in drive A is none menandakan media pada drive A tidak memiliki label. Kecuali Anda pernah menuliskan nama disini pada perintah FORMAT, maka kata “none” akan diisi dengan nama Anda.
Volume Serial Number adalah serial angka yang diberikan oleh Komputer.
Volume label adalah baris dimana Anda menuliskan label nama dengan panjang maksimum 11 huruf, setelah itu tekan Enter. Penulisan nama label harus pada baris yang sama, sebab Anda tidak diperkenankan lagi menuliskan nama label setelah menekan Enter. Jika hal itu Anda lakukan, program justru menganggap Anda tidak mengisi nama label (No Label).

MOVE

( Berfungsi untuk memindahkan suatu file ke lokasi lain yang berbeda).
Rumus : MOVE [ drive-1: nama file] [ drive-2: nama file ]
Syntax : /Y maka tampilan konfirmasi tidak ditampilkan.
/-Y maka tampilan konfirmasi akan ditampilkan.
Mulai tersedia sejak versi MS-DOS 6.0. Berfungsi hanya untuk memindahkan file, berbeda dengan fungsi perintah COPY.
Contoh : MOVE LATIHAN.DOC A:TUGAS.DOC
Memindahkan file LATIHAN.DOC ke drive A sekaligus mengganti namanya menjadi TUGAS.DOC
Program-program external command lainnya (namun tidak akan dibahas disini, mengingat keterbatasan halaman dan waktu pengajaran) antara lain ialah :
· DEFRAG.EXE
· GRAPHICS.COM
· QBASIC.COM
· ATTRIB.EXE
Pada umumnya gunakan [Nama perintah] /? untuk menampilkan bantuan penjelasan (help). Tampilan akan diberikan dalam bahasa Inggris. Contoh : COPY /? akan menampilkan penjelasan perintah COPY
C. Eksternal Command : ATTRIB
C.1. Pengertian Attrib
Attrib digunakan untuk mengubah properties suatu file. Dengan attrib, user dapat mengubah atribut-atribut file, yaitu :
Read Only – memungkin file tidak bias diubah
Archieved – memungkinkan Microsoft untuk mem-backup dan memberitahu program-program backup file mana yang di-backup
Hidden – menyembunyikan file
System – membuat file menjadi file system penting
SYNTAX
Syntax untuk Windows 2000 dan Windows XP
Memunculkan atau mengubah attribute file
ATTRIB [+R | -R] [+A | -A ] [+S | -S] [+H | -H] [[drive:] [path] namaFile] [/S [/D]]
+
Set attribut.
-
Menyembunyikan attribut.
R
Atrribut Read-only file.
A
Attribute Archive file.
S
Attribute System file.
H
Attribute Hidden file.
/S
File proses di semua direktori pada path tertentu.
/D
Folder proses.